Untuk melakukan budidaya jangkrik
tidak membutuhkan biaya besar, lahan budidaya tidak perlu luas dan bisa
dilakukan usaha sampingan yang sangat menjanjikan, tetapi dengan
catatan teknik budidaya dilakukan dengan benar.
Untuk melakukan langkah awal budidaya
kita harus menentukan mulai dari langkah mana? Mulai dari produksi telur
atau penetasan dan pembesaran jangkrik. Untuk produksi telur jangkrik
hanya membutuhkan waktu antara 2-4 minggu, sedangkan pembesaran jangkrik
membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 2-3 bulan. Hal yang penting
anda ketahui adalah siklus hidup jangkrik betina kurang lebih 3 bulan
sedangkan jangkrik jantan kurang dari 3 bulan, untuk telur setiap
indukan mampu menghasilkan lebih dari 500 butir telur.
CARA BUDIDAYA JANGKRIK
Penyiapan Kandang
Kandang bisa terbuat dari triplek untuk
ukaran bisa anda sesuaikan sesuai kebutuhan, kandang jangkrik bisa juga
dibuat bertingkat dan direkomendasikan diberi tutup pada kandang. Yang
berlu diperhatikan untuk kaki-kaki kandang diberi alas mangkuk dan diisi
air / minyak tanah ini bertijuan agar terhindar dari hama pengganggu
seperti semut, tikus, kecoak dan serangga lainya.
Untuk menghindari jangkrik yang kabur
maka pada bagian dalam dilapisi dengan lakban. Untuk menjaga silkulasi
udara agar tetap baik, bisa diberi lubang, lubang tersebut lalu ditutup
dengan kain kasa.
Beri alas pasir pada kandang dengan ketebalan kurang lebih 1 cm, pemberian alas pasir ini sebagai media jangkrik bertelur.
Induk Jangkrik
Indukan jangkrik menggunakan jangkrik
dewasa umur sekitar 10-20 hari. Dalam satu kandang masukan 20-50
jangkrik jantan dan betina, dengan dominasi jangkrik betina. Proses
pengawinan dilakukan secara alami. Untuk memilih dan membedakan indukan
jangkrik jantan dan betina bisa dibaca di artikel “Memilih Induk Jangkrik dan Membedakan Jantan dan Betina“
Untuk pakan bisa diberi sayuran seperti
bayam, wortel, buah-buhan dll, dan jangan lupa beri air dengan catatan
jangan terlalu banyak karena ditakutkan akan tumpah dan membuat pasir
menjadi basah.
Setelah dikawinkan indukan akan bertelur
kurang lebih setelah 7 hari pasca dikawinkan. Telur tersebut akan
diletakan di dalam pasir. Jika sudah bertelur, pisahkan antara telur
dari induk, hal ini untuk mencegah telur dimakan indukan.
Penetasan Telur
Untuk penetasan media yang digunakan
bisa menggunakan kain / handuk, pasir, atau sekam. Yang terpenting
adalah menjaga kelembapan agar telur bisa menetas semua. Sebar telur di
media yang sudah kita siapkan, lakukan penyemprotan dengan air agar
tetap lembab, telur akan menetas sekitar 4-7 hari.
Pemeliharaan dan perawatan
Setelah menetas jangkrik (umur 1-10
hari) bisa diberi makan kacang kedelai halus, beras merah halus atau
jangung halus, atau kalau mau gampang bisa menggunakan pakan ayam
(voor). Setelah lewat 10 hari bisa diganti dengan member sayuran
Panen
Setelah dewasa jangkrik bisa langsung
dijual umur kisaran 2-3 bulan, atau anda bisa juga menjual telur untuk
dibudidayakan kembali.