[Technopreneurship] Wira Usaha Berbasis Teknologi

Budidaya Jangkrik

Peluang usaha yang ternak jangkrik / budidaya jangkrik masih sangat menjanjikan, salah satu parameter yang dapat mengukur adalah makin meningkatnya pecinta burung kicauan. Hal ini karena jangkrit banyak dicari sebagai pakan ternak burung kicau. Selain untuk pakan ikan jangkrit juga digunakan untuk pakan ikan dan juga dibuat tepung.
 budidaya jangkrik - ternak jangkrik
Untuk melakukan budidaya jangkrik tidak membutuhkan biaya besar, lahan budidaya tidak perlu luas dan bisa dilakukan usaha sampingan yang sangat menjanjikan, tetapi dengan catatan teknik budidaya dilakukan dengan benar.
Untuk melakukan langkah awal budidaya kita harus menentukan mulai dari langkah mana? Mulai dari produksi telur atau penetasan dan pembesaran jangkrik. Untuk produksi telur jangkrik hanya membutuhkan waktu antara 2-4 minggu, sedangkan pembesaran jangkrik membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 2-3 bulan. Hal yang penting anda ketahui adalah siklus hidup jangkrik betina kurang lebih 3 bulan sedangkan jangkrik jantan kurang dari 3 bulan, untuk telur setiap indukan mampu menghasilkan lebih dari 500 butir telur.

CARA BUDIDAYA JANGKRIK

Penyiapan Kandang
Kandang bisa terbuat dari triplek untuk ukaran bisa anda sesuaikan sesuai kebutuhan, kandang jangkrik bisa juga dibuat bertingkat dan direkomendasikan diberi tutup pada kandang. Yang berlu diperhatikan untuk kaki-kaki kandang diberi alas mangkuk dan diisi air / minyak tanah ini bertijuan agar terhindar dari hama pengganggu seperti semut, tikus, kecoak dan serangga lainya.
Untuk menghindari jangkrik yang kabur maka pada bagian dalam dilapisi dengan lakban. Untuk menjaga silkulasi udara agar tetap baik, bisa diberi lubang, lubang tersebut lalu ditutup dengan kain kasa.
Beri alas pasir pada kandang dengan ketebalan kurang lebih 1 cm, pemberian alas pasir ini sebagai media jangkrik bertelur.
contoh kandang jangkrik
Induk Jangkrik
Indukan jangkrik menggunakan jangkrik dewasa umur sekitar 10-20 hari. Dalam satu kandang masukan 20-50 jangkrik jantan dan betina, dengan dominasi jangkrik betina. Proses pengawinan dilakukan secara alami. Untuk memilih dan membedakan indukan jangkrik jantan dan betina bisa dibaca di artikel “Memilih Induk Jangkrik dan Membedakan Jantan dan Betina
Untuk pakan bisa diberi sayuran seperti bayam, wortel, buah-buhan dll, dan jangan lupa beri air dengan catatan jangan terlalu banyak karena ditakutkan akan tumpah dan membuat pasir menjadi basah.
Setelah dikawinkan indukan akan bertelur kurang lebih setelah 7 hari pasca dikawinkan. Telur tersebut akan diletakan di dalam pasir. Jika sudah bertelur, pisahkan antara telur dari induk, hal ini untuk mencegah telur dimakan indukan.
 Penetasan Telur
Untuk penetasan media yang digunakan bisa menggunakan kain / handuk, pasir, atau sekam. Yang terpenting adalah menjaga kelembapan agar telur bisa menetas semua. Sebar telur di media yang sudah kita siapkan, lakukan penyemprotan dengan air agar tetap lembab, telur akan menetas sekitar 4-7 hari.
Pemeliharaan dan perawatan
Setelah menetas jangkrik (umur 1-10 hari) bisa diberi makan kacang kedelai halus, beras merah halus atau jangung halus, atau kalau mau gampang bisa menggunakan pakan ayam (voor). Setelah lewat 10 hari bisa diganti dengan member sayuran
 Panen
Setelah dewasa jangkrik bisa langsung dijual umur kisaran 2-3 bulan, atau anda bisa juga menjual telur untuk dibudidayakan kembali.